Assalamualaikum, WR, WB. Selamat siang rekan-rekan sekalian.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyambangi MTs N 1 Kudus,. Kali ini dia berbicara tentang etika dan etiket kepemimpinan saat ini dan waktu mendatang di hadapan kepala sekolah dan guru seluruh MTs di Kudus.
"Semua itu bermula dari wang sinawang. Anda melihat saya dan berpikir saya itu lebih hebat dari anda. Aslinya saya juga produk pendidikan yang diajar oleh guru seperti anda artinya derajat anda lebih tinggi dibanding saya," kata perempuan yang akrab dipanggil Risma ini.
"Semua itu bermula dari wang sinawang. Anda melihat saya dan berpikir saya itu lebih hebat dari anda. Aslinya saya juga produk pendidikan yang diajar oleh guru seperti anda artinya derajat anda lebih tinggi dibanding saya," kata perempuan yang akrab dipanggil Risma ini.
Dalam acara yang bertajuk 'menggali nilai-nilai praktis keteladanan dalam kepemimpinan dari para tokoh untuk diterapkan dalam praktik pendidikan di madrasah' itu, Risma menekankan agar tiap orang sadar sudah diberikan kelebihan oleh Tuhan.
Begitu juga dengan para guru MTs yang seharusnya bangga bisa mencetak bibit-bibit unggul yang kelak jadi kebanggaan bangsa.
"Kalau tanpa guru apa Pak Jokowi bisa menjadi presiden? Saya bisa menjadi wali kota? Tidak bakal bisa. Derajat kami akan jauh di bawah kalau tidak ada kalian para guru," tandasnya.
Menurutnya, beberapa orang bisa menjadi berhasil karena jasa guru. Minimal seseorang itu berpendidikan dan tidak bersikap nakal.
Perempuan berjilbab ini juga mengatakan pentingnya memberikan penghargaan ke anak didik.
"Berilah mereka penghargaan. Lihatlah anak TK, meski disuruh gambar garis lurus tapi garisnya menceng-menceng ora genah. Tapi gurunya memberikan apresiasi," tandasnya.
Hal itu menurutnya sangat penting untuk perkembangan otak mereka. Ketika anak diberikan penghargaan mereka akan lebih semangat untuk belajar hingga akhirnya jadi cerdas.
"Berilah mereka penghargaan. Lihatlah anak TK, meski disuruh gambar garis lurus tapi garisnya menceng-menceng ora genah. Tapi gurunya memberikan apresiasi," tandasnya.
Hal itu menurutnya sangat penting untuk perkembangan otak mereka. Ketika anak diberikan penghargaan mereka akan lebih semangat untuk belajar hingga akhirnya jadi cerdas.
Risma memberikan nasihat agar guru senantiasa memberikan perhatian sepenuhnya kepada anak didik. Kalau bukan guru yang memperhatikan di sekolah siapa lagi. Dalam gelaran itu, juga diundang pendidik dan budayawan Kudus, KH M Nadjib Hassan serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kudus, Hambali.
Sumber: perangkatsekolah
Demikian informasi yang dapat kami bagikan, semoga bermanfaat.
Bila Allah menghendaki ya bisa, hanya saja kebetulan Bpk jokowi menjadi presiden nampaknya setelah melewati step2 tertentu yang melibatkan peran guru, baik di tingkat TK, SD,SLTP, SLTA, maupun PT.Itu perkiraan saya, dilihat dari titelnya, kalu salah maafkan ya...
ReplyDeleteSilahkan di kunjungi ya guys 100% Memuaskan
ReplyDeleteSITUS BANDAR JUDI
AGEN POKER TERPERCAYA
AGEN JUDI ONLINE
BERITA UNIK
BERITA SEO